Pengalaman Melakukan Kuret

Kalau mendengar kata kuret kayanya identik dengan keguguran, naudzubillah. "Kuret sebenarnya adalah nama sebuah alat operasi untuk mengeluarkan jaringan dari dalam rahim. Prosedurnya disebut kuretase." (quote: Alodokter.com).


Nah, tanggal 24 Agustus 2020 aku melakukan kuretase untuk menghilangkan polip endometrium. (baca : Ada Polip Endometrium)

Sebenarnya dr. Mathius menyarankan untuk menggunakan histeroskopi tapi karena di RS Moh Ridwan Meuraksa tidak menyediakan fasilitas tersebut jadinya ya kuret biasa.

Pengalaman Melakukan Kuret
(source: freepik.com)

Aku mulai masuk RS untuk persiapan operasi dari malam tanggal 23 Agustus 2020. Malam itu juga aku mulai dipasang infus. Ini kali kedua aku dirawat di RS dan harus diinfus. Ya Allah, itu sampai 3 kali tusuk jarum di tangan baru berhasil masuk infusannya karena katanya pembuluh aku tipis jadi susah ketemunya haha...


Singkat cerita, untuk persiapan tindakan esok harinya aku juga harus puasa dari jam 3 pagi sampai selesai operasi. Aku dijadwalkan untuk tindakan operasi pukul 09.30. Sebelum itu, aku dicek tekanan darah dan juga disuntik antibiotik untuk memastikan bahwa tidak ada reaksi alergi. Oiya, aku juga diberi obat secara oral dan juga dimasukkan melalui vagina untuk merangsang pembukaan mulut rahim kata susternya. Setelah minum obat itu rasanya mules dan kram perut seperti orang mau menstruasi, ini juga efek ke aku jadi mencret-mencret haha...


Akhirnya tiba saat ke ruang operasi. Paling ngga suka operasi itu karena kita cuma berlapis sehelai kain terus didiemin lama gitu nunggu persiapan ruang operasinya. Mana dingin banget kan sampai aku ngeliat kuku kaki aku membiru gitu. Sebelum operasi ini disuruh buang air kecil, eh tapi malah mencret lagi hahaha... Maaf ya ini aku nulisnya terlalu terbuka :p


Nah, sampailah aku di meja operasi. Waktu konsultasi sebelumnya, aku tanya dr. Mathius katanya bius umum, tapi ternyata anastesinya ini bius lokal dong. Wah, itu aku deg-degan parah di ruang operasi soalnya kan aku pernahnya bius umum yang disuntik lewat infus. Kalo bius lokal ini disuntik melalui tulang belakang atau sering disebutnya bius spinal.

bius spinal
(source: atxortho.com)

Kurang lebih ilustrasinya seperti gambar di atas. Jadi ada perawat yang megangin bahu aku sambil badan aku dibungkukkan, kemudian dokter anastesi menyuntikan obat biusnya. Begitu jarumnya ditusuk, mantaaap banget dah tuh rasanya. Aku kaget kan tapi kata perawat jangan dilawan karena bahaya, jadi perawatnya nahan bahu aku itu untuk nahan reflek badanku. Perawatnya bilang lemesin aja jangan tegang, yauda pasrah aja dah orang jarumnya juga udah nusuk.


Pelan-pelan mulai terasa efeknya, pertama mulai dari pantat aku berasa kesemutan. Terus yang tadinya kaki kedinginan jadi berasa hangat gitu. Perawat menyuruh angkat kaki kanan dan kiri bergantian, sampai kaki aku tidak bisa diangkat berarti sudah bisa dimulai tindakannya.


kuretase
(source: mygynaec.com)

Proses kuret berlangsung sekitar 10-15 menit, tidak begitu lama. Setelah operasi ada nyeri dan sedikit kram perut. Setelah operasi, aku masih harus puasa sampai pukul 3 sore, jadi total puasa 12 jam. Tenang, rasa nyeri tidak begitu terasa karena masih ada pengaruh obat bius ditambah suntikan obat penghilang nyeri pada infus.


Oiya, biusnya menghilang pelan-pelan dari ujung kaki. Paling tidak enak ketika biusnya hilang sudah sampai pinggang, karena itu langsung berasa kandung kemih penuh tapi bingung gimana mau buang air kecil karena kaki masih lemes. Jadi ini tips kalau kalian harus bius spinal, misalkan biusnya sudah hilang di kaki dan kakinya sudah bisa diangkat, lebih baik pelan-pelan belajar berdiri dan jalan.


Keesokan harinya aku sudah boleh pulang, jadi total aku dirawat di RS itu 3 hari. Nah, untuk keseluruhan biaya operasi, perawatan, dan obat kelas 3 di RS Moh Ridwan Meuraksa itu Rp 5.813.631,- 


Pasca operasi kuret, aku juga harus tetap istirahat. Pas di RS sempat merasa sudah fit, tapi ternyata pas pulang ke rumah dan harus bolak-balik naik ke lantai 2 jadi berasa nyerinya. Tadinya udah mau olahraga aja tapi ya kutahan aja dulu sampai benar-benar sehat. Oiya, setelah kuret juga tidak boleh berhubungan badan kurang lebih 2 minggu, tapi untuk jaga-jaga lebih baik menunggu hingga setelah haid selanjutnya.


Semoga setelah proses ini, rahimku kembali sehat dan dengan izin Allah bisa langsung dikasih keturunan. Aamiin

Sehat selalu gaess!!

0 komentar:

Post a Comment