Liburan kok Stress?

Liburan kok malah stres
(Img src:  http://cgullworld.blogspot.co.id/2013)

Setiap orang pasti menginginkan momen liburan menjadi momen yang menyenangkan. Namun beberapa orang setelah liburan bukannya fresh malah jadi tambah stress. Mengapa demikian? Ada berbagai macam penyebabnya dan mungkin sebenarnya bisa Anda hindari.

1. Siap Tempur di Jalan

Bila Anda menggunakan kendaraan pribadi, rasanya berlibur sudah identik dengan kemacetan. Apalagi destinasi wisata yang dituju memang sedang 'hits'. Maka bersiaplah bertempur di jalan! Pertama, siapkan makanan/ camilan dan minuman untuk menahan rasa lapar sebelum sampai tujuan ataupun rest area terdekat. Kedua, ajak teman/ partner yang bisa menghibur, syukur bisa gantian mengemudi. Ketiga, siapkan musik. Baiknya sih siapkan kuota data aja jadi kamu bisa streaming lagu favorit terus jadi karokean deh di mobil.

2. Jangan Tertipu Social Media

Sering kita membuat tujuan liburan berdasarkan feed social media. Dalam foto semuanya terlihat indah dan menyenangkan. Ettt, jangan langsung berharap tinggi! Mungkin ada pil pahit yang mereka telan untuk mendapatkan foto bagus ataupun semua itu hanya efek angle kamera yang mana aslinya biasa aja. Jadi siap-siap dengan realita di tempat tujuan wisata.

3. Biaya Liburan vs Biaya Hidup

Sebelum memulai perjalaan, ada baiknya Anda membuat budget planning selama liburan. Hal ini penting karena Anda bisa memperkirakan biaya liburan Anda. Jangan sampai setelah liburan Anda 'bangkrut' karena uangnya habis-habisan untuk berlibur. Tapi jangan juga Anda jadi tidak menikmati liburan karena terlalu pelit dengan diri sendiri.

4. Tidak ada "Oleh Oleh"

Kebiasaan orang Indonesia itu suka minta oleh-oleh kepada teman atau kerabat yang pergi berlibur. Padahal budget untuk oleh-oleh sendiri biasanya yang paling besar setelah akomodasi. Jika memiliki budget lebih tidak masalah, namun Anda harus pertimbangkan lagi jika budget Anda terbatas.

5. Kalau Mau Tidur Tuh di Rumah, Bukan di Sini!

Waktu 24 jam seakan kurang saat liburan sehingga kita mengurangi waktu istirahat demi memenuhi target kegiatan liburan. Padahal kurang istirahat juga dapat memicu stress. Baiknya Anda membuat rencana perjalanan yang seimbang antara kegiatan liburan dengan waku istirahat. Anda juga harus memprediksi waktu perjalanan pulang sehingga Anda tidak terlalu lelah untuk kembali beraktivitas setelah liburan.

Kalau ingin berlibur yang lebih nyaman, berliburlah bukan pada musim liburan dan tangal merah. Selain harga akomodasi yang lebih murah, tempat wisata pun tidak akan terlalu padat pengunjung. Jadi kapan pun, dimana pun, nikmati lah liburan kalian ya! :)

0 komentar:

Post a Comment